Halaman

Senin, 28 November 2011

Makalah Bahasa Indonesia "Surat"

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang surat-menyurat.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih banyak kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Zahra A, M.Pd yang telah membimbing kami selama pembuatan makalah ini.
2. Kedua orang tua yang selalu memberi nasehat, motifasi dan suport baik moril maupun materil.
3. Teman-teman yang turut membantu kami dalam pembuatan makalah ini hingga selesai.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk bahan pembelajaran dikemudian hari.
Akhirnya, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apa bila dalam makalah ini terdapat kekurangan, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini.

Palembang, Oktober 2010
Marzuki Sugeng Riyadi

Pendahuluan

Surat yaitu pernyataan tertulis yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain dan merupakan alat komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi. Surat-menyurat yaitu kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat keluar. Mengingat pentingnya surat-menyurat sebagai kegiatan pendukung dalam berbagai kegiatan, maka kami mencoba untuk menjabarkan tentang surat-menyurat.

Makalah ini disusun dengan maksud sebagai kebijakan dasar dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan surat-menyurat, sebagai landasan guna menyusun petunjuk teknis surat-menyurat, untuk menunjang tertib administrasi surat-menyurat, dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui dan menggunakan surat sesuai dengan ketentuan dengan sebaik-baiknya.

SURAT
Surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tertulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu (Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia, 2009 :4). Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi maupun atas karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan.
Dalam praktik surat-menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada pihak pengirim dan penarima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan, kertas bertulis, pengirim, penerima dan feedback. Surat-menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan. Keunggulan dari komunikasi tertulis :
1. Mempunyai bukti tertulis yang autentik.
2. Disajikan dengan lebih matang, bersih dan rapi.
3. Dasar hukumnya kuat.
4. Sulit dimanipulasi.
Sedangkan kelemahannya :
1. Kejadiannya lambat dan tidak secara langsung.
2. Selalu memakai sarana atau alat bantu.
3. Kesalahan tidak langsung dapat dikoreksi.
4. Tidak dapat dibantu dengan gerakan atau mimik muka.
Fungsi surat dalam kehidupan bermasyarakat antara lain :
1. Surat sebagai alat komunikasi tertulis.
2. Surat sebagai alat bukti otentik.
3. Surat sebagai alat pengingat.
4. Surat sebagai pedoman untuk bertindak.
5. Surat sebagai keterangan keamanan.
6. Surat sebagai dokumentasi historis dari suatu kegiatan.
7. Surat sebagai duta/wakil organisasi.
Surat juga memegang peranan sebagai barometer kemajuan lembaga. Artinya, surat yang bagus isi dan penampilannya akan memancarkan citra yang baik bagi lembaga yang mengeluarkannya. Akan tetapi, kenyataan dilapangan masih banyak kesalahan yang terjadi dalam penulisan surat. Kesalahan tersebut dapat diminimalisasi dan dihindari, yaitu dengan mengetahui ciri surat. Adapun ciri surat :
1. Menggunakan kertas surat yang tepat dari segi ukuran, jenis dan warna sesuai dengan surat yang akan ditulis.
2. Menggunakan bentuk surat yang setandar.
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
4. Menggunakan gaya bahasa yang lugas.
5. Menggunakan bahasa yang jelas.
6. Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat.
7. Menyajikan fakta yang benar dan lengkap.
8. Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang lazim dipakai dalam surat-menyurat.
9. Tidak menggunakan kata-kata yang sulit atau istilah yang belum memasyarakat.
Selain itu, agar dapat menjadi penulis surat yang baik, para koresponden harus memenuhi sejumlah persyaratan lagi, yaitu :
1. Mengetahui prosedur surat menyurat secara umum.
2. Menguasai pemakaian bahasa tulis dengan baik.
3. Mengetahui seluk-beluk permasalahan yang akan ditulis.
4. Mengetahui posisi hubungan antara pengirim dan penerima surat.


Penggolongan Surat.
Surat sangat beraneka ragam, dibedakan menurut wujud, jenis, nama dan sifatnya.
1. Penggolongan Surat Menurut Wujudnya.
a. Surat Bersampul.
Surat bersampul adalah surat yang terdiri atas kertas surat beserta sampul/amplopnya.
b. Kartu Pos.
Kartu pos adalah surat berbentuk kartu dengan ukuran 10 cm x 15 cm.
c. Warkat Pos.
Warkat pos adalah surat yang wujudnya berupa gabungan sampul dan surat.
d. Telegram dan Telex.
Telegram adalah tanda/berita yang tercetak dari jarak jauh. Telex berasal dari kata telegrafer exchange yang berarti pertukaran berita.
e. Memo dan Nota.
Memo dan nota adalah surat yang dipakai untuk keperluan intern suatu organisasi.
f. Surat Tanda Bukti.
Surat tanda bukti adalah surat khusus yang umumnya berbentuk formulir yang dipakai sebagai tanda bukti suatu kegiatan antara dua belah pihak atau untuk membuktikan keabsahan sesuatu hal.

2. Penggolongan Surat Menurut Pemakaiannya.
a. Surat pribadi.
Surat pribadi adalah surat dari perseorangan kepada orang lain atau kepada organisasi.
Surat pribadi dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Surat pribadi yang isinya bersifat pribadi, yaitu surat yang dikirim kepada teman atau kepada kerabat/keluarga.
2. Surat pribadi yang isinya bersifat resmi, yaitu surat yang dikirim kepada pejabat suatu instansi atau kepada organisasi.

b. Surat Pemerintah.
Surat pemerintah adalah surat resmi yang terutama dipergunakan oleh instansimpemerintah.
c. Surat Bisnis.
Surat bisnis adalah surat yang terutama dipakai oleh perusahaan untuk urusan perdagangan atau jual beli.
d. Surat Sosial.
Surat sosial adalah surat yang dipakai oleh organisasi kemasyarakatan.

3. Penggolongan Surat Menurut Banyaknya Sasaran Yang Dituju.
Penggolongan surat berdasarkan sasaran dibagi menjadi :
a. Surat biasa, yaitu surat yang ditujukan kepada satu atau beberapa orang/organisasi.
b. Surat edaran dan surat pengumuman, yaitu surat yang ditujukan kepada orang atau organisasi yang jumlahnya banyak.

4. Penggolongan Surat Menurut Isi dan Maksudnya.
Setiap surat pasti memiliki maksud yang akan disampaikan kepada pihak yang dituju. Contohnya surat permohonan, surat penuntutan, surat pesanan dan surat keterangan.

5. Penggolongan Surat Menurut Sifatnya.
a. Surat Biasa.
Surat biasa asalah surat yang isinya bersifat biasa, maksudnya tidak boleh diketahui oleh orang lain.
b. Surat Konfederasial.
Surat konfederasial adalah surat untuk kalangan terbatas.
c. Surat Rahasia.
Surar rahasia adalah surat yang hanya boleh dibuka dan hanya boleh diketahui isinya oleh orang yang dituju.

6. Penggolongan Surat Menurut Urgensi Penyelesaiannya.
a. Surat Biasa.
Surat biasa adalah surat yang diperlakukan secara biasa.
b. Surat Segera/Ekspres.
Surat segera/ekspres adalah surat yang memerlukan penyelesaian dengan segera, tetapi tidak se-urgent surat kilat.
c. Surat Kilat.
Surat kilat adalah surat yang memerlukan penyelesaian sangat segera.

Bentuk Surat.
Yang dimaksud dengan bentuk surat adalah pola atau patron surat yang ditentukan oleh atak (layout) bagian-bagian surat. Seluruh surat berperihal harus ditulis dengan menggunakan 3 (tiga) bentuk utama, yaitu :
1. Bentuk resmi Indonesia (official style).
2. Bentuk lurus (block style).
3. Bentuk bertakuk (indent style).
Ketiga bentuk utama diatas masing-masing mempunyai variasi bentuk, yaitu :
1. Bentuk resmi Indonesia.
2. Bentuk lurus penuh.
3. Bentuk lurus.
4. Bentuk setengah lurus.
5. Bentuk lekuk.
6. Bentuk alenia menggantung.



1. Bentuk resmi Indonesia.


keterangan:
1. Kepala surat. Nomor.
2. Tanggal bulan dan tahun.
3. Nama dan alamat yang dituju.
4. Salam pembuka. Tubuh surat
5. Salam penutup.
6. Jabatan pengirim surat.
7. Nama pengirim.
8. Tembusan.

2. Bentuk lurus penuh.


Ket :

1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan penulis.

3. Bentuk lurus.


Ket :
1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan penulis.

4. Bentuk setengah lurus.


Ket :
1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan penulis.

5. Bentuk lekuk.


Ket :

1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka.
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan pengetik.

6. Bentuk alenia menggantung.


Ket :

1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka.
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Iinisial pengonsep dan pengetik.
Baca Terusannya »»   Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz2FxHQZvoq
»»  
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang surat-menyurat.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih banyak kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Zahra A, M.Pd yang telah membimbing kami selama pembuatan makalah ini.
2. Kedua orang tua yang selalu memberi nasehat, motifasi dan suport baik moril maupun materil.
3. Teman-teman yang turut membantu kami dalam pembuatan makalah ini hingga selesai.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk bahan pembelajaran dikemudian hari.
Akhirnya, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apa bila dalam makalah ini terdapat kekurangan, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini.

Palembang, Oktober 2010
Marzuki Sugeng Riyadi

Pendahuluan

Surat yaitu pernyataan tertulis yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain dan merupakan alat komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi. Surat-menyurat yaitu kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat keluar. Mengingat pentingnya surat-menyurat sebagai kegiatan pendukung dalam berbagai kegiatan, maka kami mencoba untuk menjabarkan tentang surat-menyurat.

Makalah ini disusun dengan maksud sebagai kebijakan dasar dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan surat-menyurat, sebagai landasan guna menyusun petunjuk teknis surat-menyurat, untuk menunjang tertib administrasi surat-menyurat, dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui dan menggunakan surat sesuai dengan ketentuan dengan sebaik-baiknya.

SURAT
Surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tertulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu (Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia, 2009 :4). Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi maupun atas karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan.
Dalam praktik surat-menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada pihak pengirim dan penarima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan, kertas bertulis, pengirim, penerima dan feedback. Surat-menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan. Keunggulan dari komunikasi tertulis :
1. Mempunyai bukti tertulis yang autentik.
2. Disajikan dengan lebih matang, bersih dan rapi.
3. Dasar hukumnya kuat.
4. Sulit dimanipulasi.
Sedangkan kelemahannya :
1. Kejadiannya lambat dan tidak secara langsung.
2. Selalu memakai sarana atau alat bantu.
3. Kesalahan tidak langsung dapat dikoreksi.
4. Tidak dapat dibantu dengan gerakan atau mimik muka.
Fungsi surat dalam kehidupan bermasyarakat antara lain :
1. Surat sebagai alat komunikasi tertulis.
2. Surat sebagai alat bukti otentik.
3. Surat sebagai alat pengingat.
4. Surat sebagai pedoman untuk bertindak.
5. Surat sebagai keterangan keamanan.
6. Surat sebagai dokumentasi historis dari suatu kegiatan.
7. Surat sebagai duta/wakil organisasi.
Surat juga memegang peranan sebagai barometer kemajuan lembaga. Artinya, surat yang bagus isi dan penampilannya akan memancarkan citra yang baik bagi lembaga yang mengeluarkannya. Akan tetapi, kenyataan dilapangan masih banyak kesalahan yang terjadi dalam penulisan surat. Kesalahan tersebut dapat diminimalisasi dan dihindari, yaitu dengan mengetahui ciri surat. Adapun ciri surat :
1. Menggunakan kertas surat yang tepat dari segi ukuran, jenis dan warna sesuai dengan surat yang akan ditulis.
2. Menggunakan bentuk surat yang setandar.
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
4. Menggunakan gaya bahasa yang lugas.
5. Menggunakan bahasa yang jelas.
6. Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat.
7. Menyajikan fakta yang benar dan lengkap.
8. Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang lazim dipakai dalam surat-menyurat.
9. Tidak menggunakan kata-kata yang sulit atau istilah yang belum memasyarakat.
Selain itu, agar dapat menjadi penulis surat yang baik, para koresponden harus memenuhi sejumlah persyaratan lagi, yaitu :
1. Mengetahui prosedur surat menyurat secara umum.
2. Menguasai pemakaian bahasa tulis dengan baik.
3. Mengetahui seluk-beluk permasalahan yang akan ditulis.
4. Mengetahui posisi hubungan antara pengirim dan penerima surat.


Penggolongan Surat.
Surat sangat beraneka ragam, dibedakan menurut wujud, jenis, nama dan sifatnya.
1. Penggolongan Surat Menurut Wujudnya.
a. Surat Bersampul.
Surat bersampul adalah surat yang terdiri atas kertas surat beserta sampul/amplopnya.
b. Kartu Pos.
Kartu pos adalah surat berbentuk kartu dengan ukuran 10 cm x 15 cm.
c. Warkat Pos.
Warkat pos adalah surat yang wujudnya berupa gabungan sampul dan surat.
d. Telegram dan Telex.
Telegram adalah tanda/berita yang tercetak dari jarak jauh. Telex berasal dari kata telegrafer exchange yang berarti pertukaran berita.
e. Memo dan Nota.
Memo dan nota adalah surat yang dipakai untuk keperluan intern suatu organisasi.
f. Surat Tanda Bukti.
Surat tanda bukti adalah surat khusus yang umumnya berbentuk formulir yang dipakai sebagai tanda bukti suatu kegiatan antara dua belah pihak atau untuk membuktikan keabsahan sesuatu hal.

2. Penggolongan Surat Menurut Pemakaiannya.
a. Surat pribadi.
Surat pribadi adalah surat dari perseorangan kepada orang lain atau kepada organisasi.
Surat pribadi dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Surat pribadi yang isinya bersifat pribadi, yaitu surat yang dikirim kepada teman atau kepada kerabat/keluarga.
2. Surat pribadi yang isinya bersifat resmi, yaitu surat yang dikirim kepada pejabat suatu instansi atau kepada organisasi.

b. Surat Pemerintah.
Surat pemerintah adalah surat resmi yang terutama dipergunakan oleh instansimpemerintah.
c. Surat Bisnis.
Surat bisnis adalah surat yang terutama dipakai oleh perusahaan untuk urusan perdagangan atau jual beli.
d. Surat Sosial.
Surat sosial adalah surat yang dipakai oleh organisasi kemasyarakatan.

3. Penggolongan Surat Menurut Banyaknya Sasaran Yang Dituju.
Penggolongan surat berdasarkan sasaran dibagi menjadi :
a. Surat biasa, yaitu surat yang ditujukan kepada satu atau beberapa orang/organisasi.
b. Surat edaran dan surat pengumuman, yaitu surat yang ditujukan kepada orang atau organisasi yang jumlahnya banyak.

4. Penggolongan Surat Menurut Isi dan Maksudnya.
Setiap surat pasti memiliki maksud yang akan disampaikan kepada pihak yang dituju. Contohnya surat permohonan, surat penuntutan, surat pesanan dan surat keterangan.

5. Penggolongan Surat Menurut Sifatnya.
a. Surat Biasa.
Surat biasa asalah surat yang isinya bersifat biasa, maksudnya tidak boleh diketahui oleh orang lain.
b. Surat Konfederasial.
Surat konfederasial adalah surat untuk kalangan terbatas.
c. Surat Rahasia.
Surar rahasia adalah surat yang hanya boleh dibuka dan hanya boleh diketahui isinya oleh orang yang dituju.

6. Penggolongan Surat Menurut Urgensi Penyelesaiannya.
a. Surat Biasa.
Surat biasa adalah surat yang diperlakukan secara biasa.
b. Surat Segera/Ekspres.
Surat segera/ekspres adalah surat yang memerlukan penyelesaian dengan segera, tetapi tidak se-urgent surat kilat.
c. Surat Kilat.
Surat kilat adalah surat yang memerlukan penyelesaian sangat segera.

Bentuk Surat.
Yang dimaksud dengan bentuk surat adalah pola atau patron surat yang ditentukan oleh atak (layout) bagian-bagian surat. Seluruh surat berperihal harus ditulis dengan menggunakan 3 (tiga) bentuk utama, yaitu :
1. Bentuk resmi Indonesia (official style).
2. Bentuk lurus (block style).
3. Bentuk bertakuk (indent style).
Ketiga bentuk utama diatas masing-masing mempunyai variasi bentuk, yaitu :
1. Bentuk resmi Indonesia.
2. Bentuk lurus penuh.
3. Bentuk lurus.
4. Bentuk setengah lurus.
5. Bentuk lekuk.
6. Bentuk alenia menggantung.



1. Bentuk resmi Indonesia.


keterangan:
1. Kepala surat. Nomor.
2. Tanggal bulan dan tahun.
3. Nama dan alamat yang dituju.
4. Salam pembuka. Tubuh surat
5. Salam penutup.
6. Jabatan pengirim surat.
7. Nama pengirim.
8. Tembusan.

2. Bentuk lurus penuh.


Ket :

1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan penulis.

3. Bentuk lurus.


Ket :
1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan penulis.

4. Bentuk setengah lurus.


Ket :
1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan penulis.

5. Bentuk lekuk.


Ket :

1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal.
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka.
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Inisial pengonsep dan pengetik.

6. Bentuk alenia menggantung.


Ket :

1. Kepala surat.
2. Nomor surat.
3. Tanggal
4. Alamat tujuan.
5. Hal/perihal.
6. Salam pembuka.
7. Isi surat.
8. Salam penutup.
9. Nama organisasi yang mengeluarkan surat.
10. Nama penandatangan.
11. Jabatan penandatangan.
12. Lampiran.
13. Tembusan.
14. Iinisial pengonsep dan pengetik.
»»  READMORE...
»»  READMORE...

Makalah Pengantar Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang.

Pendidikan merupakan salah satu hak asasi bagi manusia. Kita dapat mengatakan, dimana ada kehidupan manusia disitu pasti ada pendidikan. Pendidikan sebagai gejala universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pendidikan merupakan usaha memanusiakan manusia itu sendiri. Satu hal yang menjadi jelas apa yang disebut pendidikan adalah upaya sadar untuk mengambangkan potensi-potensi yang dimiliki manusia.

Kajian tentang landasan dan asas pendidikan akan membentuk wawasan yang tepat tentang pendidikan dan pada gilirannya akan memberikan peluang yang besar bagi perangcangan dan penyelenggaraan pendidikan sehingga memberikan perspektif yang lebih luas terhadap pendidikan itu sendiri. Dasar pendidikan berhubungan sangat erat dengan tujuan pendidikan, karena tujuan itu dirumuskan berdasarkan dasar pendidikan. Tercapainya tujuan pendidikan diharapkan dapat mewujudkan fungsi pendidikan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah.
Adapun rumusan masalah yang dapat ditarik dari uraian diatas adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan dasar pendidikan?
2. Apa saja asas yang terkandung dalam pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana fungsi pendidikan itu sendiri?
4. Apa yang menjadi tujuan dari pendidikan?

C. Tujuan.
Makalah ini disusun dengan tujuan:
1. Mengetahuai apa saja yang menjadi dasar pendidikan.
2. Mengetahui asas-asas yang terdapat pada pendidikan.
3. Memahami fungsi dan tujuan pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Pendidikan.

Dasar pendidikan adalah landasan berpijak dan arah bagi pendidikan sebagai wahana pengembangan manusia dan masyarakat. Walaupun pendidikan itu bersifat universal, namun bagi suatu masyarakat pendidikan akan diselenggarakan berdasarkan filsafat dan pendangan hidup serta berlangsung dalam latar belakang sosial-budaya masyarakat tersebut.
Adapun beberapa hal yang menjadi dasar atau landasan pendidikan adalah:

1. Landasan Filosofis.
Landasan filosofis berkaitan dengan kajian mengenai makna terdalam atau hakikat pendidikan, mengapa pendidikan dapat dilakukan dan diberikan kepada manusia, dan apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan. Filsafat sebagai kajian khusus formal dari beberapa ilmu dipakai sebagai landasan bagi pendidikan dan sangat besar pengaruhnya bagi pendidikan. Hal ini disebabkan prinsip-prinsip dan kebenaran hasil kajian dari ilmu-ilmu tersebut diterapkan dalam pendidikan. Esensialisme, behaviorisme, perenialisme, progresivisme, rekonstruksionisme, dan humanism merupakan mazhab-mazhab pendidikan berdasarkan aliran-aliran filsafat tertentu yang pada giliran selanjutnya mempengaruhi pandangan, konsep dan praktik pendidikan. Seharusnya di Indonesia dikembangkan teori pendidikan nasional Indonesia yang berdasar pada filsafat pancasila.

2. Landasan Sosiologi.
Kajian sosoiologi pendidikan merupakan sarana untuk memahami sistem pendidikan dengan keseluruhan hidup masyarakat. Kesatuan wilayah, adat istiadat, rasa identitas, loyalitas pada kelompok merupakan awal dan rasa bangga dalam masyarakat tertentu, yang semuanya ini merupakan landasan bagi pendidikan.

Bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain, bangsa Indonesia mempunyai karakteristik tersendiri karena mempunyai proses pembentukan yang panjang. Hal-hal yang terkait dengan perwujutan tata tertip sosial, perubahan sosial, interaksi sosial, komunikasi dan sosialisasi merupakan indikator bahwa pendidikan menggunakan landasan sosiologis. Salah satu perwujudan bahwa pendidikan berlandaskan pada kondisi masyarakat tertentu ialah dengan diadakannya muatan lokal atau kurikulum.

3. Landasan Kultural.
Kebudayaan adalah keseluruhan hasil cipta, rasa dan karya manusia. Budaya dalam masyarakat juga menjadi landasan bagi pendidikan. Di Indonesia telah ditegaskan bahwa pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia. Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, kebudayaan dapat diwariskan dan dikembangkan melalui pendidikan, sebaliknya, bentuk, ciri-ciri dan palaksanaan pendidikan ditentukan oleh kebudayaan yang ada dalam masyarakat.

4. Landasan Historis.
Sejak manusia hidup, sejak saat itu pula pendidikan ada, dari yang paling sederhana sampai pendidikan yang sangat kompleks seperti sekarang ini. Di Indonesia, pendidikan sejaka zaman purba, zaman hindu-budha, pendidikan zaman islam, masa penjajahan kolonial, dan usaha-usaha ke arah pendidikan nasional hingga sekarang merupakan bahan pemikiran yang sangat penting bagi pendidikan kita saat ini dan esok. Semuanya menunjukan bahwa pendidikan tidak dapat lepas dari landasan historis.


5. Landasan Psikologis.
Pendidikan berkaitan dengan pemahaman dan penghayatan akan perkembangan manusia khususnya dalam proses belajar-mengajar. Pemahaman peserta didik yang berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan kunci keberhasilan pendidikan. Beberapa contoh aspek kejiwaan tersebut adalah perbedaan individu karena perbedaan aspek kejiwaan, kebutuhan dasar yang bermacam-macam pada manusia dan perkembangan peserta didik, semua itu berdasarkan pada teori-teori yang ada di psikologi.

6. Landasan Ilmiah dan Teknologi.
Pendidikan dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mempunyai hubungan yang sangat erat. IPTEK merupakan salah satu materi pengajaran sebagai bagian dari pendidikan. Jadi, peran pendidikan dalam pewarisan dan pengembangan IPTEK sangat penting. Disatu sisi perkembangan IPTEK terakomodasi oleh pendidikan, disisi lain pendidikan sangat dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK. IPTEK selanjutnya digunakan sebagai program, alat dan cara kerja teknologi pendidikan. Memperhatikan kaitan yang sangat erat antara pendidikan denga IPTEK, maka IPTEK merupakan salah satu landasan pendidikan yang penting.

7. Landasan Politik.
Politik sebagai cita-cita yang harus diperjuangkan melalui pendidikan, dimaksudkan agar tujuan dan cita-cita suatu bangsa dapat tercapai. Caranya dilakukan dengan menanamkan pengertian akan peranan kekuasaan, hak dan kewajiban, ideologi serta berbagai aturan yang harus ditaati oleh setiap warga Negara. Penanaman kesadaran akan hak dan kewajiban, nilai-nilai demokrasi merupakan pertanda bahwa di dalam pendidikan menggunakan landasan politik. Demikian juga kalau dalam pendidikan ada materi pendidikan kewarganegaraan, maka pertanda juga bahwa di dalam pendidikan itu ada landasan politiknya.
8. Landasan Ekonomi.
Dari sudut pandang ekonomi, pendidikan dapat dikatakan sebagai human investment. Karena denga pendidikan maka manusia terdidik dapat menjadi modal bagi pembangunan. Manusia terdidik berfungsi sebagai tenaga kerja dan memiliki kemampuan teknologis, dapat membantu pertumbuhan ekonomi dengan naiknya GNP. Pendidikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi jika pendidikan itu mampu mencerdaskan, merangsang, dan menginformasikan peserta didik tentang bagaimana dan mengapa seseorang membutuhkan pendidikan. Disisi lain, untuk memperoleh pendidikan diperlukan biaya yang perlu dihitung, berapa satuan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh pendidikan pada tingkat tertentu, dan berapa keuntungan yang didapat. Memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat dimengerti kalau pendidikan itu menggunakan landasan ekonomi.

9. Landasan Yuridis.
Pendidikan berlangsung dalam lingkungan masyarakat tertentu dengan budaya tertentu, lalu masyarakat itu menginginkan pendidikan yang sesuai dengan latar belakang keinginan masyarakat itu. Maka perlu adanya pengaturan dalam regulasi yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Di Indonesia pendidikan yang dipakai dituangkan dalam undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, yang kemudian dijabarkan delam peraturan hukum lainnya. Semuanya ini berdasarkan falsafah bangsa Indonesia dan UUD 1945 yang berlaku bagi masyarakat Indonesia.


B. Asas Pendidikan.

Asas atau prinsip pendidikan adalah ketentuan-ketentuan yang dijadikan pedoman atau pegangan dalam melaksanakan pendidikan agar tujuannya tercapai dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan prinsip atau asas ini maka pelaksanaan pendidikan dapat berjalan lancar, efektif, dan erfisien. Asas pendidikan Indonesia berdasar ketetapan komisi Pembaharuan Pendidikan adalah:

1. Asas ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Yang berarti di depan pendidik memberi contoh, di tengah memberi dorongan, dibelakang memberi pengaruh agar menuju kebaikan. Gagasan ini dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara (Hamzah, 1991:90). Dalam era kemerdekaan gagasan tersebut diterima sebagai salah satu asas pendidikan nasional Indonesia (Jurnal Pendidikan, No. 2:24).
2. Asa pendidikan sepanjang hayat.
Yang berarti pendidikan itu dimulai sejak lahir sampai nanti meninggal.

3. Asa semesta, menyeluruh dan terpadu.
Semesta artinya pendidikan itu terbuka bagi semua rakyat dan seluruh wilayah Negara, menyeluruh artinya mencakup semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Terpadu artinya saling berkaitan antara pendidikan dengan pembangunan nasional.

4. Asas manfaat.
Pendidikan harus mengingat kemanfaatan bagi masa depan peserta didik, bagi masyarakat, bangsa, Negara dan agama.

5. Asas usaha bersama.
Pendidikan menekankan kebersamaan antara keluarga sekolah dan masyarakat.


6. Asas demokratis.
Pendidikan harus dilaksanakan dalam suasana dan hubungan yang proporsional antara pendidik dengan peserta didik, ada keseimbangan antara hak dan kewajiban pada masing-masing pihak.

7. Asas adil dan merata.
Semua kepentingan berbagai pihak harus mendapatkan perhatian dan perlakuan yang seimbang, sehingga tidak ada diskriminasi.

8. Asas berkehidupan dalam keseimbangan.
Pendidikan harus mempertimbangkan segala segi kehidupan manusia, misalnya jasmani-rohani, dunia-akherat, individu-sosial, intelektual, kesehatan, keindahan dan sebagainya.

9. Asas kesadaran hokum.
Pendidikan harus sadar dan taat pada peraturan yang berlaku serta menegakan dan menjamin kepastian hukum.

10. Asas kepercayaan pada diri sendiri.
Pendidikan dan peserta didik harus memilki kepercayaan diri sehingga tidak ragu dan setengah-setengah dalam melaksanakan pandidikan.

11. Asas efisiensi dan efektivitas.
Dalam pendidikan dituntut kehematan dan hasil guna yang tinggi.

12. Asas mobilitas.
Dalam pendidikan harus ditumbukan keaktifan, kreativitas, inisiatif, keterampilan, kelincahan dan sebagainya.

13. Asas fleksibiltas.
Dalam pendidikan harus diciptakan keluwesan baik dalam materi maupun caranya sesuai dengan keadaan, waktu dan tempat.

C. Pentingnya Dasar dan Asas Pendidikan.

Dasar pendidikan suatu Negara tidak dapat dilepaskan dri falsafah hidup bangsa itu. Asas pendidikan dapat menjadi corak khusus pada penyelanggaraan pendidikan sehingga akan memberi corak pada pendidikan disuatu masyarakat. Kajian terhadap landasan dan asas pendidikan akan membentuk wawasan yang tepat tentang pendidikan dan pada gilirannya akan memberi peluang yang besar bagi perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan sehingga memberikan perspektif yang lebih luas terhadap pendidikan baik secara konseptual maupun opersional. Dasar pendidikan berhubungan sangat erat dengan funsional dengan tujuan pendidikan, Karena tujuan pendidikan itu dirumuskan berdasarkan dasar pendidikan.

D. Fungsi Pendidikan.

Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidik. Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada diri manusia yang dididik mauapun kepada masyarakat bangsa ditempat ia hidup. Adapun beberapa fungsi pendidikan:

1. Bagi dirinya sendiri, pendidikan berfungsi menyiapkan dirinya agar menjadi manusia secara utuh, sehingga ia dapat menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup wajar sebagai manusia.
2. Bagi masyarakat, pendidikan berfungsi untuk melestarikan tata social dan tata nilai yang ada dalam masyarakat (preserveratif) dan sebagai agen pembaharuan social (direktif) sehingga dapat mengantisipasi masa depan.
3. Menyiapakan tenaga kerja.
4. Menyiapkan manusia sebagai warga Negara yang baik.
5. Menyiapkan manusia sebagai manusia.

E. Tujuan Pendidikan.

Tujuan pendidikan merupakan sesuatau yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Tanpa sadar tujuan, maka praktek pendidikan tidak akan ada artinya. Tujuan pendidikan Indonesia menurut pasal 3 UU No.20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Adapaun beberapa tujuan dalam pendidikan:

1. Tujuan umum, total atau akhir.
Adalah tujuan yang paling akhir dan merupakan keseluruhan tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan. Tujuan akhir pendidikan adalah tercapainya kebahagiaan sempurna, yaitu kepuasan hingga tidak menimbulkan keinginan lagi dan kekal atau abadi.

2. Tujuan Khusus.
Adalah pengkhususan tujuan umum atas dasar berbagai hal, misalnya usia, jenis kelamin, intelegensi, minat, lingkungan sosial-budaya, tahap-tahap perkembangan, dan lain sebagainya.

3. Tujuan tak lengkap.
Adalah tujuan yang hanya menyangkut sebagian aspek kehidupan manusia. Misalnya aspek sosiologis, psikologis atau biologis saja.

4. Tujuan sementara.
Adalah tujuan yang hanya dimaksudkan untuk sementara saja, sedangkan kalau tujuan sementara telah tercapai kemudian ditinggalkan dan diganti dengan tujuan yang lain.

5. Tujuan intermedier.
Yaitu tujuan perantara bagi tujuan lainya yang pokok. Misalnya anak dibiasakan menyapu halaman agar kelak dia menjadi bertanggung jawab.

6. Tujuan incidental.
Yaitu tujuan yang dicapai pada saat-saat tertentu, seketika, spontan. Misalnya guru menegur anak yang bermain kasar pada saat pelajaran olahraga.

7. Tujuan Umum.
Adalah tujuan akhir atau tertinggi yang berlaku disuatu lembaga dan kegiatan pendidikan.

8. Tujuan institusional.
Adalah tujuan yang menjadi tugas suatu lembaga pendidikan untuk mencapainya.

9. Tujuan kulikuler.
Adalah tujuan yang akan dicapai oleh mata pelajaran atau bidang studi tertentu.

10. Tujuan instruksional.
Adalah tujuan yang yang ingin dicapai pada waktu guru mengajar suatu pokok bahasan tertentu, disebut juga dengan sasaran belajar.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan.

Dari uraian pembahan dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan adalah landasan berpijak dan arah bagi pendidikan sebagai wahana pengembangan manusia dan masyarakat. Walaupun pendidikan itu bersifat universal, namun bagi suatu masyarakat pendidikan akan diselenggarakan berdasarkan filsafat dan pandangan hidup serta berlangsung dalam latar belakang sosial-budaya masyarakat tersebut. Asas atau prinsip pendidikan adalah ketentuan-ketentuan yang dijadikan pedoman atau pegangan dalam melaksanakan pendidikan agar tujuannya tercapai dengan benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan prinsip atau asas ini maka pelaksanaan pendidikan dapat berjalan lancar, efektif, dan erfisien.

Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidik. Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada diri manusia yang dididik maupun kepada masyarakat bangsa ditempat ia hidup. Tujuan pendidikan merupakan sesuatau yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Tanpa sadar tujuan, maka praktek pendidikan tidak akan ada artinya. Tujuan pendidikan Indonesia menurut pasal 3 UU No.20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

http : //qym7882.blogspot.com/2009/03/asas-asas-pendidikan-dan-penerapannya.html
http : //shendhu-shendhu.blogspot.com/2010/04/dasar-asas-fungsi-dan-tujuan-pendidikan.html
Baca Terusannya »»   Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz2FxHQZvoq
»»  
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang.

Pendidikan merupakan salah satu hak asasi bagi manusia. Kita dapat mengatakan, dimana ada kehidupan manusia disitu pasti ada pendidikan. Pendidikan sebagai gejala universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pendidikan merupakan usaha memanusiakan manusia itu sendiri. Satu hal yang menjadi jelas apa yang disebut pendidikan adalah upaya sadar untuk mengambangkan potensi-potensi yang dimiliki manusia.

Kajian tentang landasan dan asas pendidikan akan membentuk wawasan yang tepat tentang pendidikan dan pada gilirannya akan memberikan peluang yang besar bagi perangcangan dan penyelenggaraan pendidikan sehingga memberikan perspektif yang lebih luas terhadap pendidikan itu sendiri. Dasar pendidikan berhubungan sangat erat dengan tujuan pendidikan, karena tujuan itu dirumuskan berdasarkan dasar pendidikan. Tercapainya tujuan pendidikan diharapkan dapat mewujudkan fungsi pendidikan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah.
Adapun rumusan masalah yang dapat ditarik dari uraian diatas adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan dasar pendidikan?
2. Apa saja asas yang terkandung dalam pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana fungsi pendidikan itu sendiri?
4. Apa yang menjadi tujuan dari pendidikan?

C. Tujuan.
Makalah ini disusun dengan tujuan:
1. Mengetahuai apa saja yang menjadi dasar pendidikan.
2. Mengetahui asas-asas yang terdapat pada pendidikan.
3. Memahami fungsi dan tujuan pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Pendidikan.

Dasar pendidikan adalah landasan berpijak dan arah bagi pendidikan sebagai wahana pengembangan manusia dan masyarakat. Walaupun pendidikan itu bersifat universal, namun bagi suatu masyarakat pendidikan akan diselenggarakan berdasarkan filsafat dan pendangan hidup serta berlangsung dalam latar belakang sosial-budaya masyarakat tersebut.
Adapun beberapa hal yang menjadi dasar atau landasan pendidikan adalah:

1. Landasan Filosofis.
Landasan filosofis berkaitan dengan kajian mengenai makna terdalam atau hakikat pendidikan, mengapa pendidikan dapat dilakukan dan diberikan kepada manusia, dan apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan. Filsafat sebagai kajian khusus formal dari beberapa ilmu dipakai sebagai landasan bagi pendidikan dan sangat besar pengaruhnya bagi pendidikan. Hal ini disebabkan prinsip-prinsip dan kebenaran hasil kajian dari ilmu-ilmu tersebut diterapkan dalam pendidikan. Esensialisme, behaviorisme, perenialisme, progresivisme, rekonstruksionisme, dan humanism merupakan mazhab-mazhab pendidikan berdasarkan aliran-aliran filsafat tertentu yang pada giliran selanjutnya mempengaruhi pandangan, konsep dan praktik pendidikan. Seharusnya di Indonesia dikembangkan teori pendidikan nasional Indonesia yang berdasar pada filsafat pancasila.

2. Landasan Sosiologi.
Kajian sosoiologi pendidikan merupakan sarana untuk memahami sistem pendidikan dengan keseluruhan hidup masyarakat. Kesatuan wilayah, adat istiadat, rasa identitas, loyalitas pada kelompok merupakan awal dan rasa bangga dalam masyarakat tertentu, yang semuanya ini merupakan landasan bagi pendidikan.

Bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain, bangsa Indonesia mempunyai karakteristik tersendiri karena mempunyai proses pembentukan yang panjang. Hal-hal yang terkait dengan perwujutan tata tertip sosial, perubahan sosial, interaksi sosial, komunikasi dan sosialisasi merupakan indikator bahwa pendidikan menggunakan landasan sosiologis. Salah satu perwujudan bahwa pendidikan berlandaskan pada kondisi masyarakat tertentu ialah dengan diadakannya muatan lokal atau kurikulum.

3. Landasan Kultural.
Kebudayaan adalah keseluruhan hasil cipta, rasa dan karya manusia. Budaya dalam masyarakat juga menjadi landasan bagi pendidikan. Di Indonesia telah ditegaskan bahwa pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia. Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, kebudayaan dapat diwariskan dan dikembangkan melalui pendidikan, sebaliknya, bentuk, ciri-ciri dan palaksanaan pendidikan ditentukan oleh kebudayaan yang ada dalam masyarakat.

4. Landasan Historis.
Sejak manusia hidup, sejak saat itu pula pendidikan ada, dari yang paling sederhana sampai pendidikan yang sangat kompleks seperti sekarang ini. Di Indonesia, pendidikan sejaka zaman purba, zaman hindu-budha, pendidikan zaman islam, masa penjajahan kolonial, dan usaha-usaha ke arah pendidikan nasional hingga sekarang merupakan bahan pemikiran yang sangat penting bagi pendidikan kita saat ini dan esok. Semuanya menunjukan bahwa pendidikan tidak dapat lepas dari landasan historis.


5. Landasan Psikologis.
Pendidikan berkaitan dengan pemahaman dan penghayatan akan perkembangan manusia khususnya dalam proses belajar-mengajar. Pemahaman peserta didik yang berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan kunci keberhasilan pendidikan. Beberapa contoh aspek kejiwaan tersebut adalah perbedaan individu karena perbedaan aspek kejiwaan, kebutuhan dasar yang bermacam-macam pada manusia dan perkembangan peserta didik, semua itu berdasarkan pada teori-teori yang ada di psikologi.

6. Landasan Ilmiah dan Teknologi.
Pendidikan dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mempunyai hubungan yang sangat erat. IPTEK merupakan salah satu materi pengajaran sebagai bagian dari pendidikan. Jadi, peran pendidikan dalam pewarisan dan pengembangan IPTEK sangat penting. Disatu sisi perkembangan IPTEK terakomodasi oleh pendidikan, disisi lain pendidikan sangat dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK. IPTEK selanjutnya digunakan sebagai program, alat dan cara kerja teknologi pendidikan. Memperhatikan kaitan yang sangat erat antara pendidikan denga IPTEK, maka IPTEK merupakan salah satu landasan pendidikan yang penting.

7. Landasan Politik.
Politik sebagai cita-cita yang harus diperjuangkan melalui pendidikan, dimaksudkan agar tujuan dan cita-cita suatu bangsa dapat tercapai. Caranya dilakukan dengan menanamkan pengertian akan peranan kekuasaan, hak dan kewajiban, ideologi serta berbagai aturan yang harus ditaati oleh setiap warga Negara. Penanaman kesadaran akan hak dan kewajiban, nilai-nilai demokrasi merupakan pertanda bahwa di dalam pendidikan menggunakan landasan politik. Demikian juga kalau dalam pendidikan ada materi pendidikan kewarganegaraan, maka pertanda juga bahwa di dalam pendidikan itu ada landasan politiknya.
8. Landasan Ekonomi.
Dari sudut pandang ekonomi, pendidikan dapat dikatakan sebagai human investment. Karena denga pendidikan maka manusia terdidik dapat menjadi modal bagi pembangunan. Manusia terdidik berfungsi sebagai tenaga kerja dan memiliki kemampuan teknologis, dapat membantu pertumbuhan ekonomi dengan naiknya GNP. Pendidikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi jika pendidikan itu mampu mencerdaskan, merangsang, dan menginformasikan peserta didik tentang bagaimana dan mengapa seseorang membutuhkan pendidikan. Disisi lain, untuk memperoleh pendidikan diperlukan biaya yang perlu dihitung, berapa satuan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh pendidikan pada tingkat tertentu, dan berapa keuntungan yang didapat. Memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat dimengerti kalau pendidikan itu menggunakan landasan ekonomi.

9. Landasan Yuridis.
Pendidikan berlangsung dalam lingkungan masyarakat tertentu dengan budaya tertentu, lalu masyarakat itu menginginkan pendidikan yang sesuai dengan latar belakang keinginan masyarakat itu. Maka perlu adanya pengaturan dalam regulasi yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Di Indonesia pendidikan yang dipakai dituangkan dalam undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, yang kemudian dijabarkan delam peraturan hukum lainnya. Semuanya ini berdasarkan falsafah bangsa Indonesia dan UUD 1945 yang berlaku bagi masyarakat Indonesia.


B. Asas Pendidikan.

Asas atau prinsip pendidikan adalah ketentuan-ketentuan yang dijadikan pedoman atau pegangan dalam melaksanakan pendidikan agar tujuannya tercapai dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan prinsip atau asas ini maka pelaksanaan pendidikan dapat berjalan lancar, efektif, dan erfisien. Asas pendidikan Indonesia berdasar ketetapan komisi Pembaharuan Pendidikan adalah:

1. Asas ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Yang berarti di depan pendidik memberi contoh, di tengah memberi dorongan, dibelakang memberi pengaruh agar menuju kebaikan. Gagasan ini dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara (Hamzah, 1991:90). Dalam era kemerdekaan gagasan tersebut diterima sebagai salah satu asas pendidikan nasional Indonesia (Jurnal Pendidikan, No. 2:24).
2. Asa pendidikan sepanjang hayat.
Yang berarti pendidikan itu dimulai sejak lahir sampai nanti meninggal.

3. Asa semesta, menyeluruh dan terpadu.
Semesta artinya pendidikan itu terbuka bagi semua rakyat dan seluruh wilayah Negara, menyeluruh artinya mencakup semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Terpadu artinya saling berkaitan antara pendidikan dengan pembangunan nasional.

4. Asas manfaat.
Pendidikan harus mengingat kemanfaatan bagi masa depan peserta didik, bagi masyarakat, bangsa, Negara dan agama.

5. Asas usaha bersama.
Pendidikan menekankan kebersamaan antara keluarga sekolah dan masyarakat.


6. Asas demokratis.
Pendidikan harus dilaksanakan dalam suasana dan hubungan yang proporsional antara pendidik dengan peserta didik, ada keseimbangan antara hak dan kewajiban pada masing-masing pihak.

7. Asas adil dan merata.
Semua kepentingan berbagai pihak harus mendapatkan perhatian dan perlakuan yang seimbang, sehingga tidak ada diskriminasi.

8. Asas berkehidupan dalam keseimbangan.
Pendidikan harus mempertimbangkan segala segi kehidupan manusia, misalnya jasmani-rohani, dunia-akherat, individu-sosial, intelektual, kesehatan, keindahan dan sebagainya.

9. Asas kesadaran hokum.
Pendidikan harus sadar dan taat pada peraturan yang berlaku serta menegakan dan menjamin kepastian hukum.

10. Asas kepercayaan pada diri sendiri.
Pendidikan dan peserta didik harus memilki kepercayaan diri sehingga tidak ragu dan setengah-setengah dalam melaksanakan pandidikan.

11. Asas efisiensi dan efektivitas.
Dalam pendidikan dituntut kehematan dan hasil guna yang tinggi.

12. Asas mobilitas.
Dalam pendidikan harus ditumbukan keaktifan, kreativitas, inisiatif, keterampilan, kelincahan dan sebagainya.

13. Asas fleksibiltas.
Dalam pendidikan harus diciptakan keluwesan baik dalam materi maupun caranya sesuai dengan keadaan, waktu dan tempat.

C. Pentingnya Dasar dan Asas Pendidikan.

Dasar pendidikan suatu Negara tidak dapat dilepaskan dri falsafah hidup bangsa itu. Asas pendidikan dapat menjadi corak khusus pada penyelanggaraan pendidikan sehingga akan memberi corak pada pendidikan disuatu masyarakat. Kajian terhadap landasan dan asas pendidikan akan membentuk wawasan yang tepat tentang pendidikan dan pada gilirannya akan memberi peluang yang besar bagi perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan sehingga memberikan perspektif yang lebih luas terhadap pendidikan baik secara konseptual maupun opersional. Dasar pendidikan berhubungan sangat erat dengan funsional dengan tujuan pendidikan, Karena tujuan pendidikan itu dirumuskan berdasarkan dasar pendidikan.

D. Fungsi Pendidikan.

Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidik. Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada diri manusia yang dididik mauapun kepada masyarakat bangsa ditempat ia hidup. Adapun beberapa fungsi pendidikan:

1. Bagi dirinya sendiri, pendidikan berfungsi menyiapkan dirinya agar menjadi manusia secara utuh, sehingga ia dapat menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup wajar sebagai manusia.
2. Bagi masyarakat, pendidikan berfungsi untuk melestarikan tata social dan tata nilai yang ada dalam masyarakat (preserveratif) dan sebagai agen pembaharuan social (direktif) sehingga dapat mengantisipasi masa depan.
3. Menyiapakan tenaga kerja.
4. Menyiapkan manusia sebagai warga Negara yang baik.
5. Menyiapkan manusia sebagai manusia.

E. Tujuan Pendidikan.

Tujuan pendidikan merupakan sesuatau yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Tanpa sadar tujuan, maka praktek pendidikan tidak akan ada artinya. Tujuan pendidikan Indonesia menurut pasal 3 UU No.20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Adapaun beberapa tujuan dalam pendidikan:

1. Tujuan umum, total atau akhir.
Adalah tujuan yang paling akhir dan merupakan keseluruhan tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan. Tujuan akhir pendidikan adalah tercapainya kebahagiaan sempurna, yaitu kepuasan hingga tidak menimbulkan keinginan lagi dan kekal atau abadi.

2. Tujuan Khusus.
Adalah pengkhususan tujuan umum atas dasar berbagai hal, misalnya usia, jenis kelamin, intelegensi, minat, lingkungan sosial-budaya, tahap-tahap perkembangan, dan lain sebagainya.

3. Tujuan tak lengkap.
Adalah tujuan yang hanya menyangkut sebagian aspek kehidupan manusia. Misalnya aspek sosiologis, psikologis atau biologis saja.

4. Tujuan sementara.
Adalah tujuan yang hanya dimaksudkan untuk sementara saja, sedangkan kalau tujuan sementara telah tercapai kemudian ditinggalkan dan diganti dengan tujuan yang lain.

5. Tujuan intermedier.
Yaitu tujuan perantara bagi tujuan lainya yang pokok. Misalnya anak dibiasakan menyapu halaman agar kelak dia menjadi bertanggung jawab.

6. Tujuan incidental.
Yaitu tujuan yang dicapai pada saat-saat tertentu, seketika, spontan. Misalnya guru menegur anak yang bermain kasar pada saat pelajaran olahraga.

7. Tujuan Umum.
Adalah tujuan akhir atau tertinggi yang berlaku disuatu lembaga dan kegiatan pendidikan.

8. Tujuan institusional.
Adalah tujuan yang menjadi tugas suatu lembaga pendidikan untuk mencapainya.

9. Tujuan kulikuler.
Adalah tujuan yang akan dicapai oleh mata pelajaran atau bidang studi tertentu.

10. Tujuan instruksional.
Adalah tujuan yang yang ingin dicapai pada waktu guru mengajar suatu pokok bahasan tertentu, disebut juga dengan sasaran belajar.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan.

Dari uraian pembahan dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan adalah landasan berpijak dan arah bagi pendidikan sebagai wahana pengembangan manusia dan masyarakat. Walaupun pendidikan itu bersifat universal, namun bagi suatu masyarakat pendidikan akan diselenggarakan berdasarkan filsafat dan pandangan hidup serta berlangsung dalam latar belakang sosial-budaya masyarakat tersebut. Asas atau prinsip pendidikan adalah ketentuan-ketentuan yang dijadikan pedoman atau pegangan dalam melaksanakan pendidikan agar tujuannya tercapai dengan benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan prinsip atau asas ini maka pelaksanaan pendidikan dapat berjalan lancar, efektif, dan erfisien.

Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidik. Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada diri manusia yang dididik maupun kepada masyarakat bangsa ditempat ia hidup. Tujuan pendidikan merupakan sesuatau yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Tanpa sadar tujuan, maka praktek pendidikan tidak akan ada artinya. Tujuan pendidikan Indonesia menurut pasal 3 UU No.20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

http : //qym7882.blogspot.com/2009/03/asas-asas-pendidikan-dan-penerapannya.html
http : //shendhu-shendhu.blogspot.com/2010/04/dasar-asas-fungsi-dan-tujuan-pendidikan.html
»»  READMORE...
»»  READMORE...

Makalah Voli Penjaskes

I. PENDAHULUAN.

Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net (Peraturan Permainan Bola Voli : 1). Terdapat versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis/ukuran lapangan, angka kemenangan dan peraturan yang digunakan. Tujuan dari permainan adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan.

Tehnik-tehnik dalam permainan bola voli, yaitu :
  1. Passing bawah.
  2. Passing atas.
  3. Servis, ter bagi :

  • Servis atas.
  • Servis bawah.
  • Jump servis
4. Smash.
5. Block.

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Yang dibahas dalam makalah ini bukanlah permainan bola volinya, tetapi tata nilai dari permainan voli dan manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Karena dalam permainan voli sendiri memiliki tata nilai yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi calon generasi penerus bangsa yang akan membawa kemana bangsa ini sehingga mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa indonesia dimasa yang akan datang.

Dewasa ini prilaku manusia sudah banyak yang menyimpang dari norma-norma yang ada dimasyarakat, sehingga perlu diadakan pembenahan prilaku agar tercapainya kehidupan yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan makalah ini harapan saya semoga dapat memberikan motivasi kepada masyarakat supaya dapat berprilaku dan bersikap yang lebih baik sehingga pada masa yang akan datang dapat mambawa perubahan sikap, tutur kata dan prilaku generasi muda serta dapat mengembalikan image bangsa sebagai bangsa yang ramah tamah dan sopan santun.

II. PERMASALAHAN.

Sebagai bangsa yang terkenal dengan ramah tamah dan sopan, maka sangat tidak lazim jika masyarakat yang bernaung didalamnya tidak berkepribadian yang luhur. Mudah-mudahan dengan mengikuti cabang olahraga voli dapat merubah kepribadian, sikap dan tingkah laku yang lebih baik dan sesuai dengan norma yang berlaku, sehingga image bangsa dan negara kita yang terkenal dengan keramah tamahan dan kesopanan kembali terwujud.

Bola voli merupakan olahraga yang cukup digemari di Indonesia, karena dengan bermain voli dapat memberikan hiburan tersendiri bagi yang memaikan dan yang melihatnya. Permainan bola voli juga selalu diajarkan pada tingkat pendidikan dari sekolah dasar sampai sekolah atas sehingga penerapan tata nilai dalam permainan bola voli lebih mudah.

Dari uraian diatas maka akan timbul pertanyaan :
1. Apa saja tata nilai yang terkandung dalam permainan bola voli?
2. Seberapa besar dan Apa saja pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari?

III. PEMBAHASAN MASALAH.
III.1. Tata Nilai Dalam Permainan Bola Voli.

Dalam permainan bola voli sebenarnya tidak hanya terdapat interaksi fisik saja yang membuat jasmani orang yang memainkannya menjadi sehat dan bugar, tetapi terdapat juga komponen-komponen tentang nilai-nilai didalamnya, sehingga orang yang memainkan permainan bola voli tidak hanya memperoleh jasmani yang sehat, tetapi juga memiliki jiwa dan kepribadian yang baik dan sesuai norma dalam kehidupan. Dengan bermain voli juga dapat mengangkat harkat dan martabatan diri sendiri pada khususnya, tim, seponsor dan daerah yang kita bawa dalam pertandingan.

Komponen nilai-nilai yang dimaksud adalah :
1. Kerjasama.
Kerjasama merupakan koordinasi yang seirama antara pemain yang satu dengan pemain yang lain dalam satu tim. Kerjasama sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli, selain karena peraturan yang tidak memperbolehkan seorang pemain menyentuh bola dua kali berturut-turut, dengan kerjasama permainan lebih memiliki seni, indah dilihat, mempertontonkan kekompakan tim, membuat pemain lebih semangat dan permainan juga tidak terasa terlalu capek.

2. Disiplin.
Disiplin merupan prilaku mentaati aturan yang telah ditentukan. Disiplin dalam permainan voli, misalnya datang tepat waktu, menjaga daerah lapangan pada umumnya dan posisi pada khususnya, mentaati peraturan yang berlaku dan tidak mengulur-ulur waktu. Disiplin dalam permainan bola sangat dibutuhkan, karena apabila pemain tidak datang tepat waktu saat pertandingan atau paling lambat 15 menit lewat dari jadwal yang ditentukan maka dinyatakan walk out (WO). Disiplin dalam menjaga daerah pertahanan agar dapat bermain dengan baik dan meminimalis kesalahan serta kesalahan, mentaati peraturan agar pemain tidak mendapat teguran maupun sanksi.

3. Tanggung jawab.
Tanggung jawab merupakan sikap berani menanggung resiko apa yang telah dilakukan baik positif maupun negatif. Tanggung jawab dalam permainan bola voli, misalnya menerima keputusan wasit yang memberi sanksi WO (wolk out) karena terlambat datang lebih dari 15 menit dalam pertandingan, menerima tidak dimainkan dalam pertandingan oleh pelatih karena jarang datang latihan dan bermain kurang bagus serta tidak konsisten. Tanggung jawab dibutuhkan, supaya pemain tepat waktu dan memberikan yang kontribusi yang terbaik serta tidak mengulangi kesalahan yang merugikan diri sendiri maupun tim.


4. Gigih.
Gigih merupakan sikap tidak mudah menyerah dalam mendapatkan atau menguasai sesuatu. Gigih dalam permainan bola voli berupa latihan passing, block, smash dan servis serta berusaha bermain baik, sportif, disiplin dan konsisten dalam pertandingan supaya mendapatkan gelar juara. Gigih dalam permainan bola voli berguna untuk memotifasi pemain supaya menjadi yang lebih baik dan belajar dari kesalahan dan kekalahan, sehingga membuat kita selau semangat dalam melakukan dan mengejar sesuatu.

5. Taat aturan.
Taat aturan merupakan sikap menjaga, mentaati dan melakukan aturan-aturan yang berlaku. Taat aturan dalam permainan voli, misalnya disiplin, tidak melakukan tindakan anarkis, tidak melakukan protes yang berlebiha. Maanfaat taat aturan membuat kita tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.

6. Sportif.
Dalam sportif terdapat beberapa komponen, yaitu :
a. Jujur.
Yaitu sikap berani mengatakan apa adanya. Misalnya saat kita melakukan smash dan menyentuh net, maka tidak melakukan protes kepada wasit karena memang kita menyentuh net.

b. Rendah hati.
Merupakan sikap tidak sombong terhadap hasil yang dicapai. Misalnya tim memenangkan pertandingan pertandingan, maka tidak mengejek tim yang kalah, menyalami dan tetap memberi motifasi kepada lawan semoga lain kali bisa menjadi yang lebih baik.

c. Tenggang rasa.
Merupakan sikap simpatik kepada orang lain. Misalnya menyalami rekan yang terjatuh saat menerima smash dari lawan.

d. Pemaaf.
Merupakan sikap tidak dendam terhadap orang lain. Misalnya terjadi body kontak saat melakukan smash maupun block, maka saling berjabat tangan dan saling memaafkan.

e. Lapang dada.
Lapang dada merupakan sikap berbesar hati saat dalam keadaan yang tidak menyenangkan bagi kita. Lapang dada dalam permainan bola voli, misalnya kalah dalam pertandingan, berfikirlah positif mungkin lawan lebih baik dari pada kita, tidak dimainkan oleh pelatih atau sebagai cadangan, berarti rekan satu tim kita lebih bagus mainnya.

7. Seni.
Seni merupakan gerakan permainan yang indah dilihat atau ditonton. Seni dalam permainan bola voli merupakan motifasi dan semangat yang timbul secara otomatis saat kita melakukan permainan dengan gerakan-gerakan kerjasama yang bagus. Seni dapat membuat orang yang melihat pertandingan jadi tertarik untuk belajar dan bagi pemain dapat menjadikan sebuah hiburan selain kebugaran dan kesehatan fisik.

8. Sopan.
Sopan merupakan sikap menghargai dan melakukan tindakan atau sikap yang tidak menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku. Sopan sangat erat kaitannya dengan tata krama atau unggah-ungguh. Sopan dalam permainan bola voli, misalnya menghargai dan berkata serta tidak berprilaku sewenang-wenang kepada rekan, lawan, pelatih, wasit maupun panitia pertandingan. Sikap sopan dalam permainan bola voli dapat membuat orang lain menyayangi, menghargai dan menghormati kita, sehingga kita berkesan baik dimata orang lain.

III.2. Pengaruhnya Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Komponen-komponen tata nilai yang telah disebutkan diatas sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan sehari-hari, dari mulai tingkah laku, sikap, tutur kata dan kepribadian kita. Karena dalam permainan bola voli kita sudah terbiasa melakukan hal-hal seperti diatas maka secara otomatis akan kita bawa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dalam aktifitas sehari-hari kita tidak merasa asing lagi dalam melakukan hal-hal seperti diatas.

Pengaruh komponen tata nilai permainan bola voli dalam kehidupan sehari-hari :
1. Membiasaakan kita bertutur kata, bersikap dan berprilaku sopan.
2. Membiasakan kita hidup disiplin waktu maupun aturan.
3. Membuat hidup kita selalu ceria dan tubuh tetap sehat dan bugar.
4. Membuat kita mempunyai banyak teman.
5. Membuat kita disenangi banyak orang.
6. Membuat hidup kita taat aturan.
7. Membuat kita terbiasa bekerjasama dengan orang lain.
8. Membuat kita selalu semangat dalam melakukan sesuatu hal.

IV. KESIMPULAN.

Olahraga merupakan sarana untuk menyehatkan badan, membuat badan selalu segar dan bugar, olahraga juga dapat membuat pertumbuhan fisik manusia menjadi optimal serta dapat juga membentuk karakter, sikap, tutur kata dan prilaku manusia menjadi lebih baik. Dalam olahraga voli memang yang terutama yang berinteraksi adalah fisik, tetapi komponen tata nilai yang terkandung didalamnya merupakan pendidikan tambah yang dapat membentuk kepribadian manusia.

Jadi selain manfaat interaksi fisik yang yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik manusia, dalam permainan voli juga memiliki komponen tata nilai yang dapat membentuk karakter manusia menjadi lebih baik, lebih bermartabat dan lebih sopan. Harapan saya semoga yang dipelajari dalampermainan bola voli bukan hanya interaksi fisiknya saja, tetapi juga pembentukan sikap dan karakter yang dapat meningkatkan harkat dan martabat diri sendiri pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumnya.


V. SARAN.

Berdasarkan permasalahan, pembahasan dan kesimpulan, maka dapat ditemukan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi solusi dan motifasi.
Saran-saran tersebut seperti :
1. Mengingat olahraga voli juga dapat memoptimalkan pertumbuhan fisik manusia, maka diharapkan bagi generasi penerus sebaiknya mempelajari permainan voli supaya pertumbuhan fisik dapat optimal.
2. Dalam dunia pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai pada sekolah menengah atas terdapat pembelajaran mengenai olahraga permainan voli, diharapkan dari mulai pengenalan permainan voli ini diterapkan juga komponen tata nilai yang terdapat didalamnya supaya sejak usia dini generasi penerus bangsa memiliki karakter, sifat dan sikap yang baik seperti yang terdapat dalam tata nilai permainan voli.
3. Permainan bola voli juga dapat menambah wawasan dan meningkatkan IQ manusia, sehingga dengan fisik yang memadai dan IQ yang ok maka dapat meningkatkan martabat.



DAFTAR PUSTAKA

Mukholid, Agus. 2009. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X. Jakarta Timur : Yudhistira.
Peraturan Permainan Bola Voli. PBVSI. Jakarta.
Roji. 2008. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga.
Tamat, Trisnowati dan Mirman, Moekarto. 2007. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Baca Terusannya »»   Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz2FxHQZvoq
»»  
I. PENDAHULUAN.

Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net (Peraturan Permainan Bola Voli : 1). Terdapat versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis/ukuran lapangan, angka kemenangan dan peraturan yang digunakan. Tujuan dari permainan adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan.

Tehnik-tehnik dalam permainan bola voli, yaitu :
  1. Passing bawah.
  2. Passing atas.
  3. Servis, ter bagi :

  • Servis atas.
  • Servis bawah.
  • Jump servis
4. Smash.
5. Block.

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Yang dibahas dalam makalah ini bukanlah permainan bola volinya, tetapi tata nilai dari permainan voli dan manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Karena dalam permainan voli sendiri memiliki tata nilai yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi calon generasi penerus bangsa yang akan membawa kemana bangsa ini sehingga mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa indonesia dimasa yang akan datang.

Dewasa ini prilaku manusia sudah banyak yang menyimpang dari norma-norma yang ada dimasyarakat, sehingga perlu diadakan pembenahan prilaku agar tercapainya kehidupan yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan makalah ini harapan saya semoga dapat memberikan motivasi kepada masyarakat supaya dapat berprilaku dan bersikap yang lebih baik sehingga pada masa yang akan datang dapat mambawa perubahan sikap, tutur kata dan prilaku generasi muda serta dapat mengembalikan image bangsa sebagai bangsa yang ramah tamah dan sopan santun.

II. PERMASALAHAN.

Sebagai bangsa yang terkenal dengan ramah tamah dan sopan, maka sangat tidak lazim jika masyarakat yang bernaung didalamnya tidak berkepribadian yang luhur. Mudah-mudahan dengan mengikuti cabang olahraga voli dapat merubah kepribadian, sikap dan tingkah laku yang lebih baik dan sesuai dengan norma yang berlaku, sehingga image bangsa dan negara kita yang terkenal dengan keramah tamahan dan kesopanan kembali terwujud.

Bola voli merupakan olahraga yang cukup digemari di Indonesia, karena dengan bermain voli dapat memberikan hiburan tersendiri bagi yang memaikan dan yang melihatnya. Permainan bola voli juga selalu diajarkan pada tingkat pendidikan dari sekolah dasar sampai sekolah atas sehingga penerapan tata nilai dalam permainan bola voli lebih mudah.

Dari uraian diatas maka akan timbul pertanyaan :
1. Apa saja tata nilai yang terkandung dalam permainan bola voli?
2. Seberapa besar dan Apa saja pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari?

III. PEMBAHASAN MASALAH.
III.1. Tata Nilai Dalam Permainan Bola Voli.

Dalam permainan bola voli sebenarnya tidak hanya terdapat interaksi fisik saja yang membuat jasmani orang yang memainkannya menjadi sehat dan bugar, tetapi terdapat juga komponen-komponen tentang nilai-nilai didalamnya, sehingga orang yang memainkan permainan bola voli tidak hanya memperoleh jasmani yang sehat, tetapi juga memiliki jiwa dan kepribadian yang baik dan sesuai norma dalam kehidupan. Dengan bermain voli juga dapat mengangkat harkat dan martabatan diri sendiri pada khususnya, tim, seponsor dan daerah yang kita bawa dalam pertandingan.

Komponen nilai-nilai yang dimaksud adalah :
1. Kerjasama.
Kerjasama merupakan koordinasi yang seirama antara pemain yang satu dengan pemain yang lain dalam satu tim. Kerjasama sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli, selain karena peraturan yang tidak memperbolehkan seorang pemain menyentuh bola dua kali berturut-turut, dengan kerjasama permainan lebih memiliki seni, indah dilihat, mempertontonkan kekompakan tim, membuat pemain lebih semangat dan permainan juga tidak terasa terlalu capek.

2. Disiplin.
Disiplin merupan prilaku mentaati aturan yang telah ditentukan. Disiplin dalam permainan voli, misalnya datang tepat waktu, menjaga daerah lapangan pada umumnya dan posisi pada khususnya, mentaati peraturan yang berlaku dan tidak mengulur-ulur waktu. Disiplin dalam permainan bola sangat dibutuhkan, karena apabila pemain tidak datang tepat waktu saat pertandingan atau paling lambat 15 menit lewat dari jadwal yang ditentukan maka dinyatakan walk out (WO). Disiplin dalam menjaga daerah pertahanan agar dapat bermain dengan baik dan meminimalis kesalahan serta kesalahan, mentaati peraturan agar pemain tidak mendapat teguran maupun sanksi.

3. Tanggung jawab.
Tanggung jawab merupakan sikap berani menanggung resiko apa yang telah dilakukan baik positif maupun negatif. Tanggung jawab dalam permainan bola voli, misalnya menerima keputusan wasit yang memberi sanksi WO (wolk out) karena terlambat datang lebih dari 15 menit dalam pertandingan, menerima tidak dimainkan dalam pertandingan oleh pelatih karena jarang datang latihan dan bermain kurang bagus serta tidak konsisten. Tanggung jawab dibutuhkan, supaya pemain tepat waktu dan memberikan yang kontribusi yang terbaik serta tidak mengulangi kesalahan yang merugikan diri sendiri maupun tim.


4. Gigih.
Gigih merupakan sikap tidak mudah menyerah dalam mendapatkan atau menguasai sesuatu. Gigih dalam permainan bola voli berupa latihan passing, block, smash dan servis serta berusaha bermain baik, sportif, disiplin dan konsisten dalam pertandingan supaya mendapatkan gelar juara. Gigih dalam permainan bola voli berguna untuk memotifasi pemain supaya menjadi yang lebih baik dan belajar dari kesalahan dan kekalahan, sehingga membuat kita selau semangat dalam melakukan dan mengejar sesuatu.

5. Taat aturan.
Taat aturan merupakan sikap menjaga, mentaati dan melakukan aturan-aturan yang berlaku. Taat aturan dalam permainan voli, misalnya disiplin, tidak melakukan tindakan anarkis, tidak melakukan protes yang berlebiha. Maanfaat taat aturan membuat kita tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.

6. Sportif.
Dalam sportif terdapat beberapa komponen, yaitu :
a. Jujur.
Yaitu sikap berani mengatakan apa adanya. Misalnya saat kita melakukan smash dan menyentuh net, maka tidak melakukan protes kepada wasit karena memang kita menyentuh net.

b. Rendah hati.
Merupakan sikap tidak sombong terhadap hasil yang dicapai. Misalnya tim memenangkan pertandingan pertandingan, maka tidak mengejek tim yang kalah, menyalami dan tetap memberi motifasi kepada lawan semoga lain kali bisa menjadi yang lebih baik.

c. Tenggang rasa.
Merupakan sikap simpatik kepada orang lain. Misalnya menyalami rekan yang terjatuh saat menerima smash dari lawan.

d. Pemaaf.
Merupakan sikap tidak dendam terhadap orang lain. Misalnya terjadi body kontak saat melakukan smash maupun block, maka saling berjabat tangan dan saling memaafkan.

e. Lapang dada.
Lapang dada merupakan sikap berbesar hati saat dalam keadaan yang tidak menyenangkan bagi kita. Lapang dada dalam permainan bola voli, misalnya kalah dalam pertandingan, berfikirlah positif mungkin lawan lebih baik dari pada kita, tidak dimainkan oleh pelatih atau sebagai cadangan, berarti rekan satu tim kita lebih bagus mainnya.

7. Seni.
Seni merupakan gerakan permainan yang indah dilihat atau ditonton. Seni dalam permainan bola voli merupakan motifasi dan semangat yang timbul secara otomatis saat kita melakukan permainan dengan gerakan-gerakan kerjasama yang bagus. Seni dapat membuat orang yang melihat pertandingan jadi tertarik untuk belajar dan bagi pemain dapat menjadikan sebuah hiburan selain kebugaran dan kesehatan fisik.

8. Sopan.
Sopan merupakan sikap menghargai dan melakukan tindakan atau sikap yang tidak menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku. Sopan sangat erat kaitannya dengan tata krama atau unggah-ungguh. Sopan dalam permainan bola voli, misalnya menghargai dan berkata serta tidak berprilaku sewenang-wenang kepada rekan, lawan, pelatih, wasit maupun panitia pertandingan. Sikap sopan dalam permainan bola voli dapat membuat orang lain menyayangi, menghargai dan menghormati kita, sehingga kita berkesan baik dimata orang lain.

III.2. Pengaruhnya Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Komponen-komponen tata nilai yang telah disebutkan diatas sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan sehari-hari, dari mulai tingkah laku, sikap, tutur kata dan kepribadian kita. Karena dalam permainan bola voli kita sudah terbiasa melakukan hal-hal seperti diatas maka secara otomatis akan kita bawa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dalam aktifitas sehari-hari kita tidak merasa asing lagi dalam melakukan hal-hal seperti diatas.

Pengaruh komponen tata nilai permainan bola voli dalam kehidupan sehari-hari :
1. Membiasaakan kita bertutur kata, bersikap dan berprilaku sopan.
2. Membiasakan kita hidup disiplin waktu maupun aturan.
3. Membuat hidup kita selalu ceria dan tubuh tetap sehat dan bugar.
4. Membuat kita mempunyai banyak teman.
5. Membuat kita disenangi banyak orang.
6. Membuat hidup kita taat aturan.
7. Membuat kita terbiasa bekerjasama dengan orang lain.
8. Membuat kita selalu semangat dalam melakukan sesuatu hal.

IV. KESIMPULAN.

Olahraga merupakan sarana untuk menyehatkan badan, membuat badan selalu segar dan bugar, olahraga juga dapat membuat pertumbuhan fisik manusia menjadi optimal serta dapat juga membentuk karakter, sikap, tutur kata dan prilaku manusia menjadi lebih baik. Dalam olahraga voli memang yang terutama yang berinteraksi adalah fisik, tetapi komponen tata nilai yang terkandung didalamnya merupakan pendidikan tambah yang dapat membentuk kepribadian manusia.

Jadi selain manfaat interaksi fisik yang yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik manusia, dalam permainan voli juga memiliki komponen tata nilai yang dapat membentuk karakter manusia menjadi lebih baik, lebih bermartabat dan lebih sopan. Harapan saya semoga yang dipelajari dalampermainan bola voli bukan hanya interaksi fisiknya saja, tetapi juga pembentukan sikap dan karakter yang dapat meningkatkan harkat dan martabat diri sendiri pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumnya.


V. SARAN.

Berdasarkan permasalahan, pembahasan dan kesimpulan, maka dapat ditemukan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi solusi dan motifasi.
Saran-saran tersebut seperti :
1. Mengingat olahraga voli juga dapat memoptimalkan pertumbuhan fisik manusia, maka diharapkan bagi generasi penerus sebaiknya mempelajari permainan voli supaya pertumbuhan fisik dapat optimal.
2. Dalam dunia pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai pada sekolah menengah atas terdapat pembelajaran mengenai olahraga permainan voli, diharapkan dari mulai pengenalan permainan voli ini diterapkan juga komponen tata nilai yang terdapat didalamnya supaya sejak usia dini generasi penerus bangsa memiliki karakter, sifat dan sikap yang baik seperti yang terdapat dalam tata nilai permainan voli.
3. Permainan bola voli juga dapat menambah wawasan dan meningkatkan IQ manusia, sehingga dengan fisik yang memadai dan IQ yang ok maka dapat meningkatkan martabat.



DAFTAR PUSTAKA

Mukholid, Agus. 2009. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X. Jakarta Timur : Yudhistira.
Peraturan Permainan Bola Voli. PBVSI. Jakarta.
Roji. 2008. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga.
Tamat, Trisnowati dan Mirman, Moekarto. 2007. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Universitas Terbuka.
»»  READMORE...
»»  READMORE...

Minggu, 27 November 2011

Apa itu GEM (Gelombang Elektro Magnetik)

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Apa itu GEM????? Istilah Gelombang Elektromagnetik dalam fisika biasa disingkat GEM. Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat. Elektromagnetik adalah gejala listrik yang diakibatkan oleh gerak mekanik magnet. Magnet adalah benda yang dapat menghasilkan gaya tarik atau gaya tolak terhadap benda lain (yang mungkin juga bersifat magnet).

Menurut maxwell, GEM terjadi karena ada rambatan gelombang medan magnet dan gelombang medan listrik merambat saling teagak lurus. Spektrum GEM, terdiri dari :
Ø  Gelombang Radio.
Ø  Gelombang Mikro.
Ø  Gelombang Infra merah.
Ø  Gelombang Cahaya Tampak.
Ø  Gelombang Ultra merah.
Ø  Gelombang sinar –X.
Ø  Gelombang  Gamma.

gampang diingat yaitu RA MI IN CA UL X GAMMA.

Pada dasarnya magnet adalah batu-batuan yang terdapat di daerah yang namanya Magnesia di sekitar Balkan atau Asia kecil. Yang konon ceritanya menempel di tongkat-tongkat penggembala.
Secara umum gelombang merambat memerlukan perantara, seperti permukaan air, udara, fluida, gas, tali, benang, kawat, dawai, dan lain-lain.

Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat besar terutama untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto. Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?. Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.

Dua hukum dasarnya adalah yang menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan.
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere ( Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik).

Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.

Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.




James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik


Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.

Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.

James C. Maxwell (1873)  kemudian mempresentasikan makalahnya di lembaga Royal Society Inggris mengenai kemunculan gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan penghantar.Perambatan gelombang yang fenomenal ini berhasil dibuktikan oleh Rudolf Heinrich Hertz,

Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.

Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik ini diciptakan oleh adanya keterkaitan antara medan listrik (electric field) dengan medan magnet (magnetic field) yang saling tegak lurus (perpendicular) dalam merambat.Kedua medan ini saling mempengaruhi dan saling menimbulkan keadaan yang berulang-ulang.
Artinya medan listrik-medan magnet-medan listrik-medan magnet begitu seterusnya.
Akibat percobaan Hertz, kita mengenal istilah nirkabel atau pengiriman paket-paket energi dalam medan listrik dan medan magnet tanpa menggunakan perantara atau disebutnya sebagai point to pint electric jumper. Yang kemudian dikenal dengan sebutan bluetooth.
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

spektrum gelombang elektromagnetik


1.  Gelombang Radio.
Ponsel untuk berkomunikasi, bukan? Nah, semua peralatan elektronik itu menggunakan gelombang radio sebagai perambatan sinyalnya.
Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasiModulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.
Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.



2.  Gelombang Mikro.

Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave? Atau, kamu mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk memasak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom dan molekul.
Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).

Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.
Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek yang terdeteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat dipakai untuk menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan karena kecepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak pun dapat dihitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2 diperlukan karena sinyal menempuh jarak pulang pergi. Coba kamu tuliskan rumusnya.
Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.

3.  Sinar Inframerah.
Bagaimana remote TV dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan TV? Di sini remote menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Tahukah kamu bahwa ada ponsel yang dilengkapi dengan inframerah untuk transfer data dari atau menuju ponsel?
Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.
Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.

Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai media transfer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah konektivitas untuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain. Fungsi inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui teknologi Irda (infra red data acquitition).

4.  Cahaya atau sinar tampak.
Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.
Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.

5.  Sinar Ultraviolet.
Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).
Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.
Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya. Tentu kamu sudah tahu lapisan apakah itu? ya, lapisan ozon.




Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.

Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan buat kehidupan makhluk hidup di Bumi.
Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul. Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.

6.  Sinar-X.
Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat menggunakan sinar-X ini.
Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50 miliar GHz (10 pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan

dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.

Sinar Gamma.

produksi sinar gamma oleh inti atom
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).
Baca Terusannya »»   Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz2FxHQZvoq
»»  
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Apa itu GEM????? Istilah Gelombang Elektromagnetik dalam fisika biasa disingkat GEM. Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat. Elektromagnetik adalah gejala listrik yang diakibatkan oleh gerak mekanik magnet. Magnet adalah benda yang dapat menghasilkan gaya tarik atau gaya tolak terhadap benda lain (yang mungkin juga bersifat magnet).

Menurut maxwell, GEM terjadi karena ada rambatan gelombang medan magnet dan gelombang medan listrik merambat saling teagak lurus. Spektrum GEM, terdiri dari :
Ø  Gelombang Radio.
Ø  Gelombang Mikro.
Ø  Gelombang Infra merah.
Ø  Gelombang Cahaya Tampak.
Ø  Gelombang Ultra merah.
Ø  Gelombang sinar –X.
Ø  Gelombang  Gamma.

gampang diingat yaitu RA MI IN CA UL X GAMMA.

Pada dasarnya magnet adalah batu-batuan yang terdapat di daerah yang namanya Magnesia di sekitar Balkan atau Asia kecil. Yang konon ceritanya menempel di tongkat-tongkat penggembala.
Secara umum gelombang merambat memerlukan perantara, seperti permukaan air, udara, fluida, gas, tali, benang, kawat, dawai, dan lain-lain.

Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat besar terutama untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto. Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?. Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.

Dua hukum dasarnya adalah yang menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan.
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere ( Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik).

Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.

Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.




James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik


Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.

Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.

James C. Maxwell (1873)  kemudian mempresentasikan makalahnya di lembaga Royal Society Inggris mengenai kemunculan gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan penghantar.Perambatan gelombang yang fenomenal ini berhasil dibuktikan oleh Rudolf Heinrich Hertz,

Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.

Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik ini diciptakan oleh adanya keterkaitan antara medan listrik (electric field) dengan medan magnet (magnetic field) yang saling tegak lurus (perpendicular) dalam merambat.Kedua medan ini saling mempengaruhi dan saling menimbulkan keadaan yang berulang-ulang.
Artinya medan listrik-medan magnet-medan listrik-medan magnet begitu seterusnya.
Akibat percobaan Hertz, kita mengenal istilah nirkabel atau pengiriman paket-paket energi dalam medan listrik dan medan magnet tanpa menggunakan perantara atau disebutnya sebagai point to pint electric jumper. Yang kemudian dikenal dengan sebutan bluetooth.
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

spektrum gelombang elektromagnetik


1.  Gelombang Radio.
Ponsel untuk berkomunikasi, bukan? Nah, semua peralatan elektronik itu menggunakan gelombang radio sebagai perambatan sinyalnya.
Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasiModulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.
Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.



2.  Gelombang Mikro.

Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave? Atau, kamu mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk memasak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom dan molekul.
Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).

Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.
Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek yang terdeteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat dipakai untuk menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan karena kecepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak pun dapat dihitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2 diperlukan karena sinyal menempuh jarak pulang pergi. Coba kamu tuliskan rumusnya.
Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.

3.  Sinar Inframerah.
Bagaimana remote TV dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan TV? Di sini remote menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Tahukah kamu bahwa ada ponsel yang dilengkapi dengan inframerah untuk transfer data dari atau menuju ponsel?
Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.
Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.

Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai media transfer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah konektivitas untuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain. Fungsi inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui teknologi Irda (infra red data acquitition).

4.  Cahaya atau sinar tampak.
Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.
Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.

5.  Sinar Ultraviolet.
Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).
Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.
Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya. Tentu kamu sudah tahu lapisan apakah itu? ya, lapisan ozon.




Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.

Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan buat kehidupan makhluk hidup di Bumi.
Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul. Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.

6.  Sinar-X.
Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat menggunakan sinar-X ini.
Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50 miliar GHz (10 pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan

dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.

Sinar Gamma.

produksi sinar gamma oleh inti atom
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).
»»  READMORE...
»»  READMORE...

Daftar Pemain & Pelatih :

1
Kiper
23
Kiper
24
Kiper
4
Bek
13
Bek
19
Bek
20
Bek
22
Bek
26
Bek
28
Bek
32
Bek
59
Bek
60
Bek
3
Gelandang
6
Gelandang
7
Gelandang
8
Gelandang
11
Gelandang
14
Gelandang
21
Gelandang
25
Gelandang
27
Gelandang
27
Gelandang
29
Gelandang
30
Gelandang
31
Gelandang
40
Gelandang
43
Gelandang
46
Gelandang
47
Gelandang
58
Gelandang
-
Gelandang
9
Striker
10
Striker
17
Striker
18
Striker
37
Striker
53
Striker
54
Striker
-
Manajer/Pelatih
Baca Terusannya »»   Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz2FxHQZvoq
»»  
1
Kiper
23
Kiper
24
Kiper
4
Bek
13
Bek
19
Bek
20
Bek
22
Bek
26
Bek
28
Bek
32
Bek
59
Bek
60
Bek
3
Gelandang
6
Gelandang
7
Gelandang
8
Gelandang
11
Gelandang
14
Gelandang
21
Gelandang
25
Gelandang
27
Gelandang
27
Gelandang
29
Gelandang
30
Gelandang
31
Gelandang
40
Gelandang
43
Gelandang
46
Gelandang
47
Gelandang
58
Gelandang
-
Gelandang
9
Striker
10
Striker
17
Striker
18
Striker
37
Striker
53
Striker
54
Striker
-
Manajer/Pelatih
»»  READMORE...
»»  READMORE...